LSN : Prabowo-Hatta akan Menangkan Pilpres dengan 55,5 Persen SuaraLembaga Survei Nasional (LSN) memprediksi peluang pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa untuk memenangkan Pilpres 2014 lebih besar daripada pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla. LSN memprediksi Prabowo-Hatta akan memenangkan Pilpres 2014 dengan perolehan suara sebesar 55,5 persen.
Direktur Eksekutif LSN, Umar S Bakry mengatakan LSN memprediksi perolehan suara
Prabowo-Hatta pada Pilpres 9 Juli 2014 berada pada interval antara 48,1 persen sampai dengan 62,9 persen. Sedangkan, pasangan Jokowi-JK berada dalam interval 37,1 persen sampai dengan 51,9 persen. "Angka moderat hasil akhir Pilpres 2014 adalah
Prabowo-Hatta 55,5 persen dan Jokowi-JK 44,5 persen," kata Umar dalam konferensi pers Hasil Survei Nasional LSN dan Prediksi Hasil Pilpres 2014, di Hotel Grand Menteng Jakarta Pusat, Senin (7/7). Ia mengatakan untuk membuat prediksi tentang bagaimana hasil akhir Pilpres 9 Juli 2014, harus memperhitungkan empat variabel. Pertama, tingkat elektabilitas pasangan dalam survei terakhir. Kedua, tingkat undecided voters atau silent voters yang belum diketahui kemana orientasi pilihannya. Ketiga, tingkat swing voters atau pemilih galau yang ada dalam elektabilitas kedua pasangan. Keempat, tingkat margin of error (MoE) yang ditetapkan dalam survei. Berdasarkan survei LSN pada 1-5 Juli 2014, elektabilitas Prabowo-Hatta mencapai 48,6 persen sedangkan Jokowi-JK 39,0 persen. Sedangkan sisanya 12,4 persen merupakan undecided voters yang belum menentukan pilihan. Sementara tingkat swing voters kubu Prabowo-Hatta mencapai 4,1 persen sedangkan Jokowi-JK cukup signifikan yakni 10,9 persen. Sempangan kesalahan atau margin of error pada survei tersebut sebesar 3,3 persen. Survei LSN dilaksanakan pada 1-5 Juli 2014 di enam provinsi di Pulau Jawa. Populasi survei adalah penduduk Pulau Jawa yang sudah memiliki hak pilih dan tercantum dalam DPT. Jumlah sampel sebanyak 880 responden dengan teknik pengambilan sampel secara rambang berjenjang (multistage random sampling). Margin of error sebesar 3,3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara dengan responden menggunakan telepon. Survei tersebut dilengkapi analisis media dan indepht interview dengan sejumlah narasumber. [
islamedia ]